Minggu, 20 Mei 2012

senjata makan tuan

Nasi telah menjadi bubur itu pribahasa yang selalu cici katakan pada kekasihnya. Kalau pribahasa itu telah terucap oleh mulut imutnya cici itu petanda kata maaf itu rada sukar untuk di maafkan. Begitulah tabiat cici terhadap maaf yang telah berulang kali mereka lakukan terhadapnya * anak yang keras kepala *

Tetapi untuk yang kali ini cici longgar untuk pribahasa itu, di karenakan dy sanggat mencintai pria tersebut. Pria tersebut bernama adit, yang pernah mengisi hati cici sebelum iki. Iki ini kekasih yang tak pernah di anggap cici ada, sebab iki ini hanya sebuah pelarian semata untuk memukul hati adit. Ternyata harapan cici itu pun berhasil sebab adit memohon-mohon pada cici untuk memaafkannya.

Hati cici pun sangat senang sebab dy kembali lagi dengan adit, pria yang sanggat cici cintai. Waktupun berjalan mengikuti alur yang pantas ia ikuti, jalur hubungan mereka pun makin harmonis. Sebab adit sangat mencintai cici, tanpa beban yang ada meraka makin lama makin dekat. Ternyata semua itu tidak berjalan lama, sebab cici teringat rasa sakit yang pernah adit rasakan.

6 bulan hubungan romantis itu telah berlalu, dengan suka cita yang adit beri pada cici. Semua itu akan membuat cici sakit disebabkan adit pernah berhubungan itim dengan seseorang yang dulu pernah mengisi hati adit. Pas dengar itu, cici pun sangat emosi, amarah membara di hati cici atas ungkapan mantannya adit.

Kenapa cici begitu marah pada adit?
Karena hubungan itu telah menghasilakan benih cinta, yang hidup di rahim wanita itu. Waw,,, syok pastinya cici mendengarkan pengakuan wanita tersebut, sebab sampe saat ini adit tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan yang mereka perbuat.

Dengan berat hati cici harus berpisah dengan adit, sebab rasa cinta cici begitu besar pada adit. Meskipun rasa benci itu juga besar terhadap adit atas semua tindakan yang adit perbuat pada wanita malang itu. Kembalilah cici pada pribahasanya, nasi telah menjadi bubur, dan bubur itu tidak bisa menjadi nasi.

Perlahan tapi pasti hidup ini akan tetap berjalan, dengan berat hati cici memperbarui cintanya terhadap pria yang benar-benar menjunjung tinggi virginity. Dengan perlaha tapi pasti cici berusaha menemuakn cinta yang lain. Waktu berlalu dengan pencarian yang belum menemuakn hasil, usia cicipun makin matang untuk menginjak pernikahan.

Waktu itu sangat cepat berlalu, 2 tahun cici telah menjoblo untuk menanti pria yang akan menikahinya. Tak sengaja ada seorang pria yang menghubunginya, dan ternyata itu teman lamanya yang dulu sempat mencintai cici. Dengan welcome cici menerima telpon darinya, ternyata itu rio yang dulu sempat menjadi sahabatnya.

Dengan kesabaran rio menghadapi cici, hubungan itu mulai terjalin dari pesahabat menjadi cinta. Cici pun telah bisa melupakan adit berkat kehadiran rio di sisi cici. Semua berjalan dengan harapan mereka yang indah dengan aroma cinta.

6 bulan setelah itu cici menikah dengan rio, mereka hidup dengan ikatan perkawinan. Tak menunggu lama cici pun hamil, benih tersebut anak rio. Dengan benih itu lengkaplah keluarga mereka, atas hadirnya cabang bayi yang mereka idamkan selama ini.

Catatan :
Buat para pria hargailah virginity wanita, sebab wanita itu umpama berlian, sekali cacat tetap cacat.








4 komentar:

  1. akhir yang bahagia ya :D
    nice .. :)

    BalasHapus
  2. iyaaaaaaaaaa...........
    makasih telah mau berkunjung.............

    BalasHapus
  3. Nasi memang telah menjadi bubur, tapi selama buburnya masih belum basi, kenapa tidak dimakan saja??? ;)

    Nice story anyway.. Salam kenal yaaa :D

    BalasHapus
  4. sayang'a aku tidak menyukai bubur, makanya pribahasa itu yang ku ngunakan.....
    makasih telah berkunjung.....

    BalasHapus

By :
Free Blog Templates