Jumat, 07 Juni 2013

jikalau tidak perawan lagi ???

Hay teman²nya Dora apa kabar di malam ini ?, semoga di keadaan sehat² aja ya…. Wadoeh malam² gini dada serasa sesak, penuh, mau tumpah juga bigung sama siapa?, mungkin hanya pada jemari lentik ini dan mengadu pada Sang halik, hanya ini yang tepat untuk kita meminta, iya kan? #dengan suara mendesis….
Guys, jikalau anda tidak perawan lagi dikarenakan anda pernah bersetubuh dengan pacar atau anda pernah di perkosa, apa tindakan anda?. Mau buang diri, atau ikuti hasrat sex anda atau anda taubat. Waw pembahasannya cukup berat, tetapi sekarang sangat seringkan anak muda jaman sekarang memberikan keperawanannya pada seseorang yang dia cintai, tetapi orang itu belum halal baginya.
Misalnya ini jatuh pada Fie mungkin Fie milih jalan taubat, tetapi kata teman² yang pernah melakukan hal seperti itu, hal ini bisa membuat kecanduan kayak narkoba aja ya, hihihihi. Solusinya bagaimana ya ?, hasrat itu pasti makin mengelora di jiwa dan raga. Menikah misalnya solusi terbaik, tetapi ortu atau pasangan itu belum mau bagaima?, serba sulit dech….
Yo wes deh, saat ini Fie butuh solusi semua, ada yang mau bantu g sih…. #hehehehehe semoga teman² semua berkenan menjawabnya… amin….
sekian dulu dech, makasih guys udah mau mapir pada dora tercinta….

23 komentar:

  1. Balasan
    1. seberat apa, hihihihi....
      kasihin solusi donk.... :(

      Hapus
  2. Fie, tindakanmu sudah benar. Lakukan taubatan nasuha ya. Jangan diulangi lagi.
    Bagusi ibadahmu. Insya Allah dosamu akan terampuni.
    Salam sayang selalu

    BalasHapus
  3. Duh, Fie pertanyaannya berat nian :)
    Kalau bisa sih dijaga sampai dapat yang halal.
    Kalau ditanya harus gimana, ya membersihkan diri, taubat, minta ampun.
    Eh, memangnya ada yang kecanduan gitu? *baliknanya:D*

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada mbak........
      banyak, maaf kayak PSK aja, dy kecanduan loh....
      ayoooo, bener bukan.... :)

      Hapus
  4. kecanduan? O_o

    jawabannya sih udah pasti. taubat dan minta ampun sama Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaaaaaa,,,,,,
      wkwkwkkwk. terlalu jujur mbakkkk....
      hanya pada Allah lah kita bisa kembali, dan padaNYa kita meminta ampunan....

      Hapus
  5. kalau menurut aku sih ya taubat kalau mau mengakhiri semuanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau itu udah pasti mbakkkk....
      hihihihi.....
      terobsesi ingin untuk mengulangi lg, bagaiman cara'a?
      hahahahahahahaha.....
      napsu seorang manusia mbak tia... :)

      Hapus
  6. kalau menurutku sih tindakan pertama yang paling tepat adalah taubat, kemudian menikah

    BalasHapus
  7. Jika kita melakukan suatu dosa besar, maka jalan satu2nya adalah taubat dan jangan sekali2 melakukannya lagi. sholat taubat di malam hari, serahkan semuanya hanya pada Allah. Semoga dosanya bisa diampuni Allah SWT. Semoga mencerahkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbakkkk....
      cuma itu jalan satu²'a ya,,,,
      hahahahahahaha,,,,

      Hapus
  8. jangan diteruskan...berhenti saja...karna tetep wanita yang merugi...cmiiw...

    BalasHapus
    Balasan
    1. insya Allah g akan di ulangi lagi....
      #biar f bilangin sama pelakunya....
      hahahahahahaha

      Hapus
  9. nikmatnya dunia paling mudah kita kejar sekalipun bernilai dosa yang besar. Ini siapa yang mengalami, Fie? ko aku malah kepo. Benar kata teman2, taubat jalan pertama yang wajib dilakukan, setelah itu membersihkan diri termasuk hati dan pikiran. soal kecanduan, itu salah satu sugesti yang ditimbulkan. karena udah tau enaknya, maka dia sendiri mensugesti dirinya untuk melakukan lagi dan lagi. Cara mencegahnya? perkuat iman dan berpegang teguh pada Allah Swt

    BalasHapus
    Balasan
    1. siapa ya mbak, f makin kepo malahan..... wkwkwkwkwkwk....
      iya mbak, ini sugesti,,,,
      dan hanya pada Sang Halik untuk kita memohon dan meminta utk kita jauh dari hal² seperti ini...... ^_^

      Hapus
  10. Mungkin semua orang yang masih memiliki setetes iman di dadanya akan mengatakan taubat sebagai solusinya.. begitupun dengan diriku..
    tp jika dikaitkan dengan masalah "Kecanduan" seperti yang dipermasalahkan di atas, maka solusinya harus ditambah dengan "Nikah".. kecuali yang bersangkutan bersungguh-sungguh untuk bisa melawan efek dari candu tersebut hingga dia siap untuk menikah, yang mana menurutku merupakan sebuah peperangan yang maha berat.. "bukankah peperangan terbesar dan terberat adalah peperangan melawan hawa nafsu??"
    Semoga mereka yang terlanjur mengalami hal tersebut dapat segera bertaubat, memperbaiki kesalahan yang dibuatnya sehingga Allah akan mengirimkan sosok Imam yang baik untuk dirinya... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya semoga, dan semoga yang belum mencium aroma tersebut tidak menciumnya apalagi mencicipinya sebelum halal.... #jiah bahasa'a berat....
      semoga kecanduan itu bisa di tepis dengan kekuatan keimanan.... :)

      Hapus
  11. Setuju dengan mas Andro di atas. Sebaiknya bertaubat, menikah jika memang benar-benar siap. mencoba untuk mengendalikan diri untuk tidak terus terjerumus. Seperti kecanduan narkoba jika di turuti maka akan semakin menyesatkan. Berusaha menjalani hidup dengan sebaik mungkin untuk diri sendiri dan orang sekitar. Yang berlalu biarlah berlalu dan menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang.
    Haduh, aku bisanya cuma omdo panjang kali lebar kali tinggi = rumus luas

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak....
      hanya dengan Allah lah kita memohon ampun dan memohon beribu pertolongan sebab Allah maha penolong,,,,
      semoga yang pernah berbuat seperti ini bisa sadar dan segera kmbali padaNya,,,, ^_^

      Hapus
  12. Solusi? Pertanyaannya adalah: maukah orang tersebut mendengarkan nasehat. Sebab kalau hanya minta solusi tapi juga minta pembenaran, maka sebaiknya tak perlu melibatkan orang lain.
    Sudah jelas, hal pertama yang harus dilakukan adalah tobat nasuha. Kalau pertobatannya sudah benar, maka kecanduan itu akan hilang. Akan muncul jiwa baru dr sebuah pertobatan dengan kaffah. Maukah dia untuk kaffah? Jangan gunakan kata "tapi" untuk hal ini.

    Bunda ga setuju kalau menikah tujuannya adalah untuk mengatasi kecanduan seks. Sebab hakekat menikah adalah menyempurnakan ibadah. Pernikahan yang didasari karena tujuan pelampiasan nafsu seks, takkan bertahan lama. Selesaikah mslh seks itu dengan menikah? TIDAK. Sebab yang namanya kecanduan, dia punya sifat tidak pernah puas. Maka akan ada pelampiasan2 lain sekalipun sdh menikah.

    Luruskan dulu tobatnya, sambil mengalihkan perhatian dengan kegiatan positif yang mampu menyalurkan libido seks itu. Jangan biarkan syaitan menguasai diri. Kecanduan itu bisikan syaitan. Mau dikuasai syaitan? Mau terus2an merugi? Mau selalu melampiaskan nafsu? Tunggu saja azabNya.

    BalasHapus

By :
Free Blog Templates