astagfirullah,,,,:( :'(
lagi dan lagi ayah menyadarkan anaknya , dengan caranya yang terkadang itu menyakitkan. ayah berkata dengan tegasnya, yang dimana aku memanjakan diriku, awalnya itu sebuah tanggisan terdalam bagiku. tetapi ketegasan ayah itu akhirnya menyadarkan sifat manjaku. aku tau ayah cuma sebagai ayah mayaku. tetapi di hatiku ayah number one bagiku ( nggak usah di ekspos ya kenapa bisa begitu ) , sebab kau emang ayahku.
aku salut padamu ayah, dengan kata-kata lebay , dengan sikap cuek padaku, dengan sikap itu kau mengajarkan aku bagaimana yang terbaik pada anakmu. sikap itu kau tunjukan padaku, sakit , galau itu yang kurasakan saat kau tak anggap aku ada. aku hanya sebagai kambing cogek di hidupmu kataku sebelum ku mengetahuinya apa maksudmu.
tapi sayang maksudmu itu baru ku ketahui sekarang, sebelumnya ku berfikiran buruk padamu ayah, sebab apapun yang kukatakan kau mendiamkanku. jiwa resah tak menentu di saat chat ku tak kau balas, jahatnya ayah ini , apalagi semua merasa sesak di jiwa. taukah kau ayah?, kemaren kejadian buruk yang menimpaku, dan di saat itu aku memanggilmu ayah. tetapi kau tak acuh itulah sikapmu padaku.
hari ini kau utaskan ucapan yang indah tapi sakit dihati ini, ya separagraf tadi yang kau ungkapkan itu sangat menusuk ke jiwa ini yaitu kau lontarkan dengan tegasnya. dimalam ini pun kau menyuruh aku merenung dan memahami apa maksudmu ayah. dan di malm ini ku belajar gimana menjadi apa yang kau inginkan. dengan sedikit sedih tapi ku paham maksud baikmu padaku.
lagi dan lagi ayah menyadarkan anaknya , dengan caranya yang terkadang itu menyakitkan. ayah berkata dengan tegasnya, yang dimana aku memanjakan diriku, awalnya itu sebuah tanggisan terdalam bagiku. tetapi ketegasan ayah itu akhirnya menyadarkan sifat manjaku. aku tau ayah cuma sebagai ayah mayaku. tetapi di hatiku ayah number one bagiku ( nggak usah di ekspos ya kenapa bisa begitu ) , sebab kau emang ayahku.
aku salut padamu ayah, dengan kata-kata lebay , dengan sikap cuek padaku, dengan sikap itu kau mengajarkan aku bagaimana yang terbaik pada anakmu. sikap itu kau tunjukan padaku, sakit , galau itu yang kurasakan saat kau tak anggap aku ada. aku hanya sebagai kambing cogek di hidupmu kataku sebelum ku mengetahuinya apa maksudmu.
tapi sayang maksudmu itu baru ku ketahui sekarang, sebelumnya ku berfikiran buruk padamu ayah, sebab apapun yang kukatakan kau mendiamkanku. jiwa resah tak menentu di saat chat ku tak kau balas, jahatnya ayah ini , apalagi semua merasa sesak di jiwa. taukah kau ayah?, kemaren kejadian buruk yang menimpaku, dan di saat itu aku memanggilmu ayah. tetapi kau tak acuh itulah sikapmu padaku.
hari ini kau utaskan ucapan yang indah tapi sakit dihati ini, ya separagraf tadi yang kau ungkapkan itu sangat menusuk ke jiwa ini yaitu kau lontarkan dengan tegasnya. dimalam ini pun kau menyuruh aku merenung dan memahami apa maksudmu ayah. dan di malm ini ku belajar gimana menjadi apa yang kau inginkan. dengan sedikit sedih tapi ku paham maksud baikmu padaku.